Pengertian Biaya dan Laporan Biaya Produksi. Biaya menurut The Committee on Cost Concepts-American Accounting Assosition, merupakan suatu peristiwa/kejadian yang diukur berdasarkan nilai uang, yang timbul atau mungkin akan timbul untuk mencapai suatu tujun tertentu.
Menurut R.G. Lipsey Cs berpendapat bahwa biaya bagi perusahaan-perusahaan yang memproduksi sesuatu merupakan harga faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan outputnya.
Prof. Dr. R. Slot dalam buku “Pengantar Ilmu Perusahaan “ juga mengemukakan batasan yang hampir sama, biaya merupakan nilaiuang alat-alat produksi yang dikorbankan rumah tangga perusahaanpada proses produksinya, tiga pendapat yang berbeda menurut bukunya Bamabang Kartasapoetra (1992).
Menurut Amin Widjaja (2009) bahwa, Biaya adalah nilai kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk barang dan jasa yang diharapkan akan membawa keuntungan pada saat sekarang dan akan dating bagi organisasi.
Menurut Kuswadi (2005) mendefinisikan Biaya adalah semua pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga. Barang atau jasa dapat dijual kembali, baik yang berkaitan dengan usaha pokok perusahan maupun tidak.
Menurut Armanto Witjaksono (2006) bahwa, Biaya adalah ilmu dan seni mencatat, mengakumulasikan, mengukur serta menyajikan informasi berkenan dengan biaya dan beban.
Menurut Bambang Hariadi (2002, hal 43) berpendapat bahwa Biaya adalah suatu nilai tukar yang dikeluarkan atau suatu pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat di masa datang.
Laporan biaya produksi
Menurut Muhadi dan Joko Siswanto (2001) istilah laporan biaya produksi sering disebut pula laporan harga pokok produksi. Laporan biaya produksi memuat tiga bagian pokok.
1. Data produksi (skedul produksi), pada bagian ini dilaporkan mengenai perincian jmlah produk yang masuk proses, jumlah produk selesai, dan jumlah produk dalam proses awal dan akhir dari satu periode.
2. Biaya yang dibebankan, pada bagian ini dilaporkan mengenai perincian pembebanan biaya persatuan produk yang meliputi biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
3. Perhitungan harga pokok, pada bagian ini dilaporkan mengenai harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen produksi terusannya atau ke gudang produk selesai.
Referensi Artikel
Witjaksono Armanto. 2006. Akuntasi Biaya, Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu
Halim Abdul, Supomo Bambang. 2007. Akuntansi Manajemen, edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE
Muhadi, siswanto Joko. 2001. Akuntansi Biaya 2. Yogyakarta : Kanisius
Post a Comment