Advertise

Reaksi Antigen (Antibodi)

jalurbaru'S BLOG

on Friday, November 7, 2014 | 6:05 AM

Reaksi Antigen (Antibodi). Dalam bidang imunologi kuman atau racun kuman (toksin) disebut sebagai antigen secara khusus antigen tersebut merupakan bagian protein kuman atau protein racunnya. Bila antigen untuk pertama kali masuk kedalam tubuh manusia, maka sebagai reaksinya tubuh akan membentuk zat anti. Bila antigen kuman, zat anti yang dibuat tubuh disebut antibodi. Zat anti terhadap racun kuman disebut antitoksin. Berhasil tidaknya tubuh anak memusnahkan antigen atau kuman itu bergantung kepada jumlah zat anti yang dibentuk (gambar 1).
Gambar 1. keadaan tubuh

Gambar 1. Keadaan tubuh pada waktu normal, kebal (imun) dan sakit

Pada umumnya tubuh anak tidak akan mampu melawan antigen yang kuat. Antigen yang kuat ialah jenis kuman ganas/virulen. Karena itu anak anda akan menjadi sakit bila terjangkit kuman ganas (gambar 2). 

Gambar 2. Keadaan tubuh yang tidak kebal akibat suatu infeksi yang ganas

Jadi pada dasarnya reaksi pertama tubuh anak untuk membentuk antibodi/antitoksin terhadap antigen, tidaklah terlalu kuat. Tubuh belum mempunyai pengalaman untuk mengatasinya. Tetapi pada reaksi yang ke-2, ke-3 dan berikutnya, tubuh anak sudah pandai membuat zat anti. Pembentukannyapun sangat cepat. Dalam waktu yang singkat setelah antigen atau kuman masuk kedalam tubuh tubuh, akan dibentuk jumlah zat anti yang cukup tinggi. Dengan cara reaksi antigen/antibodi, tubuh anak dengan kekuatan zat artinya dapat menghancurkan antigen atau kuman, berarti bahwa anak telah menjadi kebal (imun) terhadap penyakit tersebut. (Gambar 3)


Gambar 3. Reaksi tubuh yang telah kebal terhadap suatu infeksi ganas. Pada vaksinasi pertama jumlah antibodi sangat sedikit, tetapi setelah vaksinasi kedua dalam waktu yang singkat jumlah antibodi sangat meningkat.

Dari uraian ini, yang penting ialah bahwa dengan imunisasi, anak anda terhindar dari ancaman penyakit yang ganas tanpa bantuan pengobatan. Dengan dasar reaksi antigen/antibodi ini tubuh akan memberikan reaksi perlawanan terhadap benda-benda asing dari luar (kuman,firus,racun,bahan kimia) yang mungkin akan merusak tubuh. Dengan demikian anak terhindar dari ancaman luar. Akan tetapi setelah beberapa bulan/tahun jumlah zat anti dalam tubuh akan berkurang karena dirombak oleh tubuh, sehingga imunitas tubuh pun akan menurun. Agar tubuh tetap kebal diperlukan perangsangan kembali oleh antigen, artinya anak tersebut harus mendapatkan suntikan/imunisasi ulang. 

Dimanakah zat anti tersebut dibentuk tubuh? Pada tempat-tempat yang strategis terdapat alat tubuh yang dapat memproduksi zat anti. Tempat itu adalah hati, limpa dan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening misalnya, tersebar luas diseluruh jaringan tubuh, seperti disekitar rongga hidung dan mulut, leher, ketiak, selangkangan, rongga perut. Amandel atau tonsil merupakan kelenjar getah bening yang terdapat pada rongga mulut sebelah dalam berbagai alat tubuh yang disebutkan tadi merupakan pusat jaringan terbentuknya kekebalan pada manusia. Kerusakan pada alat ini akan menyebabkan seringnya anak terserang berbagai penyakit infeksi;lazimnya dikatakan daya tahan tubuh anak merendah.

Referensi Artikel

Markum A. H. 2002. Imunisasi. Edisi Kedua. Fakultas Kedokteran UI : Jakarta


/[ 0 komentar Untuk Artikel Reaksi Antigen (Antibodi)]\

Post a Comment