Advertise

Cara Menggolongkan Biaya

jalurbaru'S BLOG

on Monday, July 1, 2013 | 10:44 AM

Cara Menggolongkan Biaya. Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Umumnya pengolongan biaya ini ditentukan atas dasar tujuan yang hendak dicapai dengan penggolongan tersebut,karena dalam akuntansi biaya dikenal konsep : different costs for different purposes. 

1. Penggolongan biaya menurut objek pengeluaran Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran yang berhubngan adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubunggan dengan bahan bakar disebut, biaya bahan bakar.Contoh penggolongan biaya atas dasar objek pengeluaran dalam perusahaan kertas adalah sebagai berikut : biaya merang, biaya jerami, biaya gaji dan uph, biaya soda, biaya dpresiasi mesin, biaya asuransi, biaya bunga,biaya zat warna. 

2. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi penawaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok : 
Penggolongan Biaya
a. Biaya produksi Menurut Mulyadi (2005) bahwa biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. 

b. Biaya pemasaran Menurut Mulyadi (2005) bahwa biaya pemasaran adalah merupakan biaya-biaya yng terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. 

c. Biaya administrasi dan umum Menurut Mulyadi (2005) bahwa biaya administrasi dan umum adalah merupakan biaya-biaya untuk mengkordinasi kegiatan produksian pemasaran produk. 

3. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan suatu yang dibiayai. 

a. Biaya langsung Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Menurut Kuswadi (2005) bahwa, Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang langsung dibebangkan pada objek atau produk, misalnya bahan langsung (bahan baku),upah pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi,biaya iklan,ongkos angkut,dan sebagainya. Menurut Amin Widjaja Tunggal (2009) bahwa, biaya langsung adalah biaya yang dapat dngan mudah dan akurat dilacak ke objek biaya. 

b. Biaya tidak langsung Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Menurut Kuswadi (2005) bahwa, biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang sulit atau tidak dapat dibebankan secara langsung dengan unit produksi, misalnya gaji pimpinan,gaji mandor,biaya iklan untuk lebih dari suatu produk,dan sebagainya. Menurut Aming Widjaja (2009) bahwa, biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri ke objek biaya tertentu. 

c. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas: 

1. Biaya variabel Menurut Mulyadi (2005) mendefenisikan biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Menurut Kuswadi (2005) bahwa, biaya variabel adalah biaya yang dalam rentang waktu dan sampai batas-batas tertentu jumlahnya berubah-ubah secara proporsional. Menurut Aming Widjaja Tunggal (2009) bahwa, biaya variabel adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan pembuatan suatu produk dan yang berubah sesuai dengan tingkat outputnya.

2. Biaya semivariabel Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya semivariaber adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Menurut kuswadi (2005) bahwa, biaya semivariabel adalah biaya yang sulit digolongkan ke dalam kedua jenis biaya di atas (tidak termasuk ke dalam biaya tetap atau biaya variabel). Menurut Aming Widjaja Tunggal (2009) bahwa, biaya semivariabel adalah biaya yang mempunyai elemen tetap dan variabel. 

3. Biaya semifixed Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. 

4. Biaya tetap Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. 

Menurut Kuswadi (2005) bahwa, biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dalam rentangwaktu tertentu,berapa pun besarnya penjualan atau prouksi perusahaan. 

 Menurut Aming Widjaja Tunggal (2009, hal 25) bahwa, biaya yang tidak mempunyai hubungan secara langsung terhadap produksi dan yang jumlahnya tetap untuk suatu tingkat aktivitas produksi yang relevan. 4. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya. 

a. Pengeluaran modal Menurut Mulyadi (2005) bahwa, pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender). 

b. Pengeluaran pendapatan Menurut Mulyadi (2005) bahwa, biaya pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. 

Referensi Artikel 

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya, Edisi 5. Yogyakarta : UPP STIM YPKN


/[ 0 komentar Untuk Artikel Cara Menggolongkan Biaya]\

Post a Comment