Perbedaan Ilmu Ekonomi Regional Dengan Ilmu Ekonomi Pembangunan. Ilmu ekonomi regional memiliki sasaran yang sama, yaitu mencari langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat. Akan tetapi keduanya berbeda terutama karena luas cakupannya yang berbeda.
Perbedaan Ilmu Ekonomi Regional Dengan Ilmu Ekonomi Pembangunan.
1. Ilmu ekonomi pembangunan kurang membicarakan perbedaan/hubungan antarbagian wilayah sedangkan ekonomi regional mengutamakan membicarakan perbedaan/hubungan antarbagian wilayah. Dalam ilmu ekonmi pembangunan memang ada dibedakan, misalnya daerah maju dengan daerah terbelakang, atau hubungan antarkota dengan daerah belakangnya. Akan tetapi, sifat analisisnya adalah general, artinya berlaku umum untuk seluruh hubungan, tidak peduli dimana tempat (Negara) hubungan itu terjadi. Ekonomi regional, selain membahas secara general, artinya berlaku umum untuk seluruh hubungan dari satu kota tertentu dengan daerah belakangnya dimana factor jarak dan kondisi setempat turut dibicarakan.
2. Objek ekonomi pembangunan mencakup seluruh wilayah dari suatu Negara sedangkan ekonomi regional bias hanya membicarakan bagian tertentu saj dari wilayah satu Negara. Jadi, ruang gerak ilmu ekonomi pembangunan dibatasi oleh wilayah satu Negara sedangkan objek ekonomi regional bisa lebih kecil dari wilayah satu Negara, tetapi bisa lebih besar berupa wilayah dari beberapa Negara sekaligus, yaitu apabila keseluruhan Negara dianggap satu kesatuan wilaya analisis.
3. Ekonomi pembangunan membahas hal-hala, seperti moneter, fiscal/perpajakan, impor dan ekspor, tahap-tahap pertumbuhan dan berbagai kebijakan makro lainnya. Ilmu ekonomi regional membahas hal-hal, seperti pengaruh pembangunan satu daerah kota terhadap daerah belakangnya atau kota lainnya, arah perpindahan modal dan tenaga kerja serta factor-faktor penyebabnya, arus barang dan uang dalam satu wilayah, dan lain-lain yang bersifat local tetapebih rinci jika dibandingkan dengan ekonomi pembangunan. Sebagai akibat ruang lingkupnya yang lebih lokal ekonomi regional lebih bersifat policy oriented.
4. Banyak model analisis dalam ekonomi pembangunan dengan sedikit modifikasi dapat diterapkan dalam ekonomi regional, missalnya teori Harrod domar, teori ekonomi klasik, analisis input – output, perhitungan GNP, dan lain-lain, sedangkan banyak model analisis spesifik ekonomi regional tidak dapat diterapkan ilmu ekonomi pembangunan.
5. Ekonomi pembangunan banyak berisikan teori-teori murni (positive science) sedangkan ekonomi regional banyak berisikan rumus-rumus aplikasi (Normative science). Hal ini tidak menherankan karena ekonomi regional sendiri berkembang dari kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah-daerah. Sering suatu hal sudah dipraktikkan orang, barulah dicari landasan teori atau modusnya. Pada mulanya ekonomi regional alat-alat analisis yang dipakai dalam perencanan pembangunan wilayah perkotaan, misalnya dibagian diwilayah mana sebaiknya lokasi yang tepat untuk sekolah, pasar, rumah sakit, kantor pemerintah, dan lainnnya, jadi jelas sifatnya policy oriented.
Referensi Artikel
Tarigan Robinson. 2005. Ekonomi Regional. Bumi Aksara : Jakarta
Post a Comment