Advertise

Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)

jalurbaru'S BLOG

on Sunday, November 9, 2014 | 7:08 AM

Vaksin BCG. Pemberian imunisasi BCG bertujuan uantuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis (TBC). Vaksin BCG mengandung kuman kuman  BCG (Bacillus Calmette-Guerin) yang masih hidup. Jenis kuman ini telah dilemahkan.

Di indonesia dan di negara sedang berkembang lainnya, TBC masih merupakan penyakit rakyat yang mudah menular. Di negara yang sudah berkembang penyakit ini sudah sangat jarang ditemukan karena dilaksanakannya imunisasi BCG dengan luas, pengawasan ketat terhadap penderita TBC, dan perbaikan keadaan sosial ekonomi. Akan tetapi beberapa laporan tentang munculnya kembali penyakit TBC di negara maju akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran serta telaah dan antisipasi lebih lanjut.

Vaksin BCG

Seorang anak akan menderita TBC karena terhisapnya percikan udara yang mengandung kuman TBC, yang berasal dari orang dewasa berpenyakit TBC. Mungkin juga bayi sudah terjangkit penyakit TBC sewaktu lahir. Ia terinfeksi kuman TBC sewaktu masih dalam kandungan, bila ibu mengidap penyakit TBC. Tetapi hal ini jarang terjadi. Pada anak yang terinfeksi, kuman TBC dapat menyerang berbagai alat tubuh. Yang diserangnya ialah paru (paling sering), kelenjar getah bening, sendi, ginjal, hati, atau selaput otak. TBC selaput otak merupakan jenis TBC yang paling berat. Dari sekian banyak upaya pemberantasan penyakit TBC ialah imunisasi BCG. Dengan imunisasi BCG diharapkan penyakit TBC dapat berkurang dan kejadian TBC yang berat dapat dihindari.

Cara Imunisasi 

Pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilakukan ketika bayi baru lahir sampai berumur 12 bulan, tetapi sebaiknya pada umur 0-2 bulan. Hasil yang memuaskan terlihat apabila diberikan umur 2 bulan. Imunisasi BCG cukup cukup diberikan satu kali saja. Pada anak yang berumur lebih dari 2 bulan, dianjurkan untuk melakukan uji mantoux sebelum imunisasi BCG. Gunanyauntuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit TBC. Seandainya hasil uji mantoux positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapat imunisasi BCG.

Kekebalan

Jaminan imunisasi tidaklah mutlak 100% bahwa anak anda terhindar sama sekali dari penyakit TBC. Seandainya bayi yang telah mendapat imunisasi terjangkit juga penyakit TBC, maka ia akan menderita penyakit TBC dalam bentuk yang ringan. Ia pun akan terhindar dari kemungkinan mendapat TBC yang berat, seperti TBC paru parah, TBC tulang, atau TBC selaput otak yang dapat mengakibatkan cacat seumur hidup dan membahayakan jiwa anak anda.

Reaksi Imunisasi

Biasanya setelah suntikan BCG bayi tidak akan menderita deman. Bila ia demam setelah imunisasi BCG umumnya disebabkan oleh keadaan lain. Untuk hal ini dianjurkan agar anda berkonsultasi dengan dokter.

Efek Samping 

Umumnya pada imunisasi BCG jarang dijumpai akibat samping. Mungkin terjadi pembengkakan kelenjar getah bening setempat yang terbatas dan biasanya sembuh sendiri walaupun lambat. Bila suntikan BCG dilakukan dilengan atas, pembengkakan kelenjar terdapat diketiak atau leher bagian bawah. Suntikan dipaha dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar diselangkangan. Komplikasi pembengkakan ini biasanya disebabkan karena teknik penyuntikan yang kurang tepat, yaitu penyuntikan terlalu dalam. Dalam masalah komplikasi yang ringan ini, bila terdapat keraguan dipersilahkan anda berkonsultasi dengan dokter. 

Indikasi Kontra

Tidak ada larang melakukan imunisasi BCG, kecuali pada anak yang berpenyakit TBC atau menunjukkan uji mantoux positif.

Referensi Artikel

Markum A. H. 2002. Imunisasi. Edisi Kedua. Fakultas Kedokteran UI : Jakarta


/[ 0 komentar Untuk Artikel Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)]\

Post a Comment